UNTUK mendapatkan kulit putih, para wanita rela melakukan apa saja. Sah-sah saja asalkan jeli memilih tempat perawatan dan kosmetik.
Bagi wanita Indonesia, kulit putih merupakan dambaan. Karenanya, mereka mudah tergiur menggunakan produk pemutih. Bahkan tak jarang yang melakukannya dengan cara instan. Lalu, apakah kulit putih yang jadi impian itu berhasil mereka dapatkan? Belum tentu. Malah tidak sedikit di antaranya yang justru mendapatkan berbagai problem kulit, mulai berjerawat hingga warna kulit tidak merata. Bila sudah begini, rasanya mengejar kulit putih bukanlah lagi sesuatu yang wajib dilakukan.
Sayangnya, produk dan treatment pemutih kulit terus gencar di pasaran. Mereka mengklaim bahwa produknya mampu membuat kulit lebih cerah dalam hitungan minggu bahkan hari. Membuat wanita Indonesia semakin terjebak dalam pemahaman bahwa kulit yang cantik adalah kulit yang putih.
dr Meriana Setiawan dari Jessica Skin Care mengatakan, kulit yang cantik sebenarnya kulit yang sehat, bukan semata-mata kulit yang putih.
"Warna kulit yang lebih cerah itu merupakan efek dari perawatan rutin," katanya. Lebih lanjut, dia mengatakan, semua jenis kulit apabila dirawat secara kontinu akan terlihat lebih halus, lembut, sehat, dan cantik. "Tidak menutup kemungkinan jadi tampak lebih putih," sebutnya.
Namun, bila ingin mendapatkan kulit yang lebih putih, dr Meriana tidak menganjurkan proses yang instan. "Lebih baik tidak dengan cara instan. Lakukan saja perawatan rutin, tidak harus mahal, dan yang terpenting itu prosesnya aman," tutur dokter cantik ini. Wanita berputra dua ini menganjurkan menggunakan perawatan herbal guna mendapatkan kulit putih alami yang tahan lebih lama. "Apa pun yang berhubungan dengan kimia, bisa jadi tidak diterima oleh tubuh. Berbeda dengan produk tradisional yang tidak memiliki efek samping," kata dr Meriana.
Dia mencontohkan perawatan whitening body treatment yang ditawarkan Jessica Skin Care. Produk yang digunakan seluruhnya dibuat secara tradisional yang terdiri atas material tradisional pula, yakni ekstrak bubuk mutiara, bubuk bengkuang, dan bubuk susu. Bahan-bahan tersebut disarikan dari kebiasaan perawatan diri para wanita bangsawan masa lalu."Bubuk mutiara itu rahasia kecantikan putri-putri China, sementara sari bengkuang sering digunakan bangsawan Jawa, dan mandi susu sudah menjadi kebiasaan ratu-ratu Mesir," katanya.
Treatment pemutihan tubuh ini pun terbilang murah, hanya dengan Rp200.000, Anda sudah bisa mendapatkan warna kulit satu tingkat lebih cerah.
Untuk mendapatkan kembali kulit putih dan cerah sekaligus sehat, Miracle Aesthetic Clinic memberikan terapi Miracle Whitening Infusion. Dengan kombinasi bahan aktif antioksidan, vitamin C, dan antiaging yang dimasukkan melalui infus dengan dosis yang terukur ke dalam pembuluh darah. Manfaatnya untuk menghambat produksi pigmen kulit sehingga memutihkan kulit secara cepat dan maksimal, seputih bagian tubuh yang terlindungi dari sinar matahari, seperti lengan bagian dalam.
Selain itu bahan antioksidan berfungsi untuk mengatasi efek radikal bebas akibat berbagai faktor seperti polusi, asap rokok, stres, dan radiasi sinar matahari. Adapun bahan antiaging diberikan untuk memperbaiki elastisitas dan kelembapan kulit.
"Dengan dilakukan rutin, satu minggu satu kali selama kurang lebih 10 kali, kulit akan menjadi lebih putih dan sel kulit juga sehat," kata Aesthetic Consultant Miracle Aesthetic Clinic Dr Silvia Betty.
Nah, jadi sekarang mana yang Anda pilih? Kulit putih atau kulit sehat?
(sindo//tty)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar