BAGI kaum wanita, berlian menjadi perlambang kecantikan, keabadian, kemewahan, dan cinta sejati. Berlian pun menjadi sahabat terbaik wanita untuk menunjang penampilan, luar dan dalam.
Berlian kini tidak hanya menghias jari lentik atau leher jenjang para wanita. Kini berlian juga bisa digunakan sebagai bahan perawatan untuk membuat wajah cantik bercahaya. Terapi berlian yang setahun belakangan ini mulai populer dikenal sebagai facial berlian.
Menurut dr Debby Vinski dari Perfect Beauty Aesthetic dan Anti-Aging Clinic, perawatan ini mulanya dikenal di Amerika. Kemudian dalam perkembangannya menjadi begitu populer di Prancis.
"Masker berlian sendiri diproses dengan nano teknologi dicampur dengan berbagai vitamin terbaik dari kulit dan berasal dari Prancis. Berlian yang dimanfaatkan adalah berlian asli dengan teknik pemotongan khusus dan proses pengolahan dengan nano teknologi terpadu yang dibutuhkan oleh perawatan wajah, atau disebut medical diamond," tutur Debby.
Tren perawatan kulit menggunakan logam mulia memang sudah sejak lama ada. Facial berlian dianggap paling manjur karena sifat alamiahnya itu. "Logika awam saja, semua orang tahu berlian berada di highest level batu mulia. Identik dengan shiny, dan perawatan ini tentunya akan membuat kulit makin berkilau bak berlian," tutur presenter cantik Terry Putri saat melakukan facial berlian di Perfect Beauty.
Sebelumnya, mari mengenal lebih jauh tentang facial berlian. Apakah berupa satu potong berlian utuh yang digosokkan ke kulit, atau bahkan satu potong berlian yang dilebur kemudian diaplikasikan dalam kulit?
"Facial berlian adalah teknologi mutakhir karena facial dengan menggunakan hand piece yang ujungnya menggunakan berlian ini jauh lebih canggih dari mikrodermabrasi biasa. Istimewanya, dengan sekali terapi, langsung dapat mengatasi dua masalah yaitu kulit kusam dan pigmentasi. Jadi sekali facial berlian, kulit menjadi lebih putih dan cerah bercahaya," sebut President Anti-Aging Institute ini.
Aplikasi berlian berupa masker dengan kandungan berlian asli kemudian diaplikasikan dengan teknologi nano. Sementara, mata berlian asli ada pada sebuah benda semacam senter kecil dengan lima belas titik yang berguna bagi masing-masing bagian tubuh.
Ritual perawatan facial di klinik ini dimulai dengan konsultasi tentang keadaan kulit wajah dan kesehatan pasien agar dapat ditentukan tip berlian mana dan intensitas berapa yang akan digunakan. Kemudian sesi cleansing dengan scrub menggunakan alat khusus yang bagian matanya menggunakan berlian. Agar lebih rileks, dilakukan totok pada beberapa bagian.
Proses selanjutnya adalah membuka pori dengan alat khusus magnetic wave. Juga ultrasonic nano khusus untuk mengurangi dark circle dan mengencangkan daerah seputar mata. "Rasanya hangat sekali. Kulit juga rasanya kayak dicubit, tapi nyaman," ungkap Terry. Lalu tahapan paling utama adalah pengaplikasian masker berlian dengan pencahayaan green atau red light khusus agar masker meresap lebih baik.
Ritual pun ditutup dengan melepaskan masker dan penjelasan singkat mengenai sejumlah rules after treatment. "Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan setelah melakukan perawatan ini, yakni menghindari sinar matahari langsung, cuci muka dengan air dingin. Hindari spa atau perawatan panas setelah 5-10 hari perawatan. Apabila terjadi pengelupasan kulit, jangan digaruk. Bila ingin facial lakukan dengan facial dingin atau gel revitalizing," kata Debby.
Penasaran dengan harga facial berlian? Untuk facial berlian saja, ini berarti menggunakan masker collagen biasa seharga Rp500.000. Sementara untuk facial berlian plus maskernya seharga Rp3 juta untuk satu kali, atau paket empat juta rupiah untuk dua kali perawatan.
Janji dr Debby, dalam satu kali perawatan saja, kulit sudah bisa terlihat lebih bersinar. Namun, dia menyarankan, sebaiknya kondisi kulit terus di-maintenance. "Jika memang kulit kusam, cokelat, dan ingin memiliki kulit putih cerah, sebaiknya diulang 10 kali," katanya. Apalagi tersedia potongan harga cukup menarik untuk paket 10 kali itu.
(sindo//tty)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar