PROSES penuaan bukan berarti tidak bisa dicegah. Salah satunya untuk tetap tampil muda lewat terapi oksigen. Bagaimana caranya?
Melihat kerut-kerut bermunculan di ujung mata, bibir, juga dahi, bisa menimbulkan kepanikan tersendiri bagi wanita. Kerut hanya berarti satu hal, garis-garis penuaan mulai bermunculan. Berbagai upaya pun dilakukan, seperti mengoleskan berbagai krim antikerut hingga melakukan terapi botox agar kulit wajah senantiasa kencang. Bebas kerut.
Tapi apakah hal itu berarti tubuh terbebas dari penuaan? Jawabannya tidak. Tubuh pun memiliki siklus tersendiri. Ketika usia bertambah, beberapa hormon berkurang kadarnya. Begitu juga dengan kolagen yang bertanggung jawab terhadap elastisitas kulit. Tapi kini, polusi udara, stres, dan juga pola hidup yang tidak sehat bisa mempercepat terjadinya penuaan pada tubuh, istilahnya penuaan dini.
Bila dulu kerut pertama baru terlihat saat usia mencapai separuh baya, sekarang wanita berusia thirty something pun sudah memilikinya. Karenanya tidak heran bila wanita semakin gencar melawan penuaan. Segala hal yang berbau anti-aging laku keras di pasaran.
Dr Anita dari Anita Salon mengatakan, problem penuaan kini sudah menjadi masalah yang dialami perempuan muda, terutama yang hidup di daerah perkotaan. Permasalahan itu semakin diperparah dengan gaya hidup tidak sehat yang tanpa sadar dilakukan perempuan-perempuan urban.
Overstressed, menjadi keluhan umum para wanita modern, yang justru semakin memperparah problem penuaan dini. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap kecantikan, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Penuaan memang tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Salah satunya dengan menjalankan pola hidup sehat, jauh dari stres. Namun, bagi yang menginginkan cara instan, terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan, seperti halnya terapi oksigen dan masker emas yang terbukti membuat penampilan terlihat lebih segar dan muda.
"Penuaan itu sangat jelas terlihat pada wajah," ungkap dr Anita. Dia mengatakan, kulit yang mulai berkerut, kering, dan kusam turut menyertai proses penuaan tersebut. Untuk mencegahnya, tentulah harus dilakukan perawatan secara intensif dan kontinu. Tapi, perawatan di rumah saja tidak cukup.
"Treatment yang dilakukan di rumah itu sifatnya di permukaan saja, sementara di klinik lebih menyeluruh dan tepat sasaran," lanjut dokter cantik ini. Dia menyebutkan, terapi oksigen sebagai salah satu alternatif yang digemari karena hasilnya langsung terlihat.
"Dalam terapi ini kita memasukkan oksigen murni yang sangat efektif memperbaiki sel-sel kulit mati, sehingga kulit wajah terlihat lebih segar, muda, kencang, dan berseri," terangnya. Dr Anita menjelaskan, secara umum, tubuh membutuhkan oksigen untuk bermetabolisme. Tidak terkecuali wajah.
"Kristal mikro yang mengandung oksigen murni ini berfungsi memperbaiki jaringan kulit sekaligus meningkatkan fungsi kulit secara maksimal. Terapi ini juga bagus untuk memperbaiki peredaran darah di arteri, vena, dan getah bening," papar wanita asal Surabaya ini.
Dia menjelaskan, terapi ini berlangsung selama dua jam dengan beberapa tahapan. Pertama, dilakukan totok wajah yang berfungsi untuk relaksasi sekaligus memperlancar peredaran darah.
Tahap kedua dilakukan terapi oksigen, yang memiliki empat langkah tersendiri, yakni oxygenated microdermabration, semprotan oksigen, lalu suntikan oksigen dan vitamin yang juga berfungsi mencerahkan kulit. Kemudian, terapis akan memasangkan masker emas berkolagen dibarengi dengan penghirupan oksigen.
"Tahapan-tahapan tersebut juga berpengaruh terhadap kesehatan, karena bisa membantu mengurangi kelelahan juga stres akut. Sementara masker emas dan kolagen terbukti sejak lama memiliki khasiat kecantikan dan kesehatan. Salah satunya membuat kulit terlihat lebih bersinar dan awet muda," terang dr Anita. Terapi ini ditawarkan dengan harga Rp425.000.
(sindo//jri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar